Kelompok :
1. Mia A. Simanjuntak
2. Gusli Yanti
3. Nanda Kurniawan
4. Rando Satria
5. Hermawan
6. Bambang Suprianto
7. M. Agung Pranata
PERTANYAAN DARI AUDIENCE
1. Pertanyaan dari Rahma Dzulqa : Perbedaan dari a-amilase & b-amilase, beserta fungsinya?
Jawaban :
α – amilase
Terdapat pada saliva dan pankreas. Alpha amilase tidak dapat berfungsi tanpa adanya kalsium. Tindakannya berada pada sepanjang lokasi secara acak di sepanjang rantai pati, yang memecah rantai panjang karbohidrat menghasilkan maltotriose dan maltosa dari amilosa, atau maltosa, glukosa dan dekstrin dari amilopektin. Alpha amilase terdapat pula tanaman, jamur dan bakteri.
β – amilase
Beta amilase memecah pati menjadi maltosa, sehingga menimbulkan rasa manis pada buah matang. Beta amilase hanya terdapat pada tumbuhan tidak pada hewan.
Fungsinya :
- 1. Memecah pati yang menghasilkan gula sederhana seperti fruktosa, maltosa, glukosa, dan dekstrin.
- 2. Sebagai katalis untuk pencernaan dalam air liur dan mulut.
- 3. Amilase dapat diukur dalam cairan tubuh seperti urine dan darah, berfungsi memberikan petunjuk untuk kondisi medis tertentu. Misalnya, pankreas memproduksi amilase, sehingga amilase tidak normal bisa menjadi tanda peradangan pankreas.
- 4. Dalam persiapan makanan, fungsi amilase seperti dalam tubuh. Pemecahan pati memungkinkan untuk pembuatan barang-barang seperti sirup glukosa, yang digunakan sebagai aditif dalam array yang luas dari produk-produk seperti kecap. Brewers dan koki menggunakan amilase untuk menghasilkan barang-barang seperti kue, roti, dan bir.
- 5. Dalam pembersihan, amilase dapat memecah pati yang berguna untuk menghilangkan bintik-bintik berbasis pati pada pakaian atau barang-barang lainnya.
- 6. Dalam industri pertanian, amilase ditambahkan pada makanan hewan untuk membantu hewan-hewan mengakses lebih dari gula dalam pakan berbasis pati untuk energi, sehingga mengurangi biaya bagi petani.
- 7. Pada industri pakaian menggunakan enzim amilase untuk melunakkan pati dalam kain, sehingga celana jeans dari bahan denim tidak kaku seperti papan, dan juga digunakan sebagai bahan utama dalam pelembut kain laundry.
2. Pertanyaan dari Selvira Pramesti C. : Tahap - tahap dari aktivitas enzim amilase ?
Jawaban :
Penentuan aktivitas enzim amilase dilakukan melalui beberapa tahap.
Tahap ;
Tahap 1 yaitu uji kualitatif amilase dengan metode `JVohlgemuth,
Tahap 2 yaitu penentuan kondisi ptimum komplek iod-amilurn yaitu penentuan panjang gelombang maksimum dan enentuan walctu kestabilan komplek berwarna,
Tahap 3 yaitu penentuan kondisi aktivitas nzim yaitu penentuan suhu optimum, pH optimum dan waktu inkubasi optimum, dan lhap
Tahap 4 yaitu penentuan aktivitas enzim amilase yaitu uji iodin dan uji benedict. enentuan aktivitas enzirn amilase ditentukan pada berbagai variasi konsentrasi substrat ,25; 0,50; 0,75; 1,00; 1,50 dan 2,00 % b/v, dan dilakukan dengan mencampurkan abstrat pati dan buffer fosfat pH optimum kemudian diinkubasi dalam penangas air pada ihu optimum dan wak'tu inkubasi optimum setelah itu ditambahkan enzirn amilase ;lanjutnya didinginkan dan ditambahkan larutan iodin lalu diukur absorbansinya pada tnjang gelombang maksimum.
3. Pertanyaan dari Sarjan Taheir : Peran enzim di gunakan untuk mengoptimalkan nutrisi ?
Jawaban :
Nutrisi dipilah dari makanan melalui proses pencernaan. Pencernaan dimulai di mulut oleh gerakan mengunyah dan aktivitas kimia dari air liur; suatu cairan yang berisi enzym, protein tertentu yang membantu pencernaan makanan. Pencernaan lebih lanjut terjadi pada saat makanan berjalan menuju lambung dan usus halus, dimana enzim pencernaan dan asam mencairkan makanan dan kontraksi otot-otot mendorong makan sepanjang jalur pencernaan. Nutrisi diserap dari dalam usus halus ke dalam aliran darah dan dibawa ke tempat-tempat dalam tubuh dimana nutrisi diperlukan. Pada tempat-tempat ini, beberapa reaksi kimia terjadi yang menjamin pertumbuhan dan fungsi jaringan tubuh. Sebagian dari makanan yang kita makan tidak di serap oleh tubuh. Sisa makanan ini terus berjalan menyusuri usus dan dibuang sebagai feces
4. Pertanyaan dari Yosua Desmon CN : Bagaimana bakteri mensintesis pada enzim ?
jawaban :
Bakteri pendegradasi karbohidrat struktural ini sensitif terhadap kandungan lemak dan tingkat keasaman dalam rumen. Bahan pakan dengan kandungan lemak yang tinggi atau kondisi rumen yang terlalu asam dapat menekan pertumbuhan atau membunuh bakteri pendegradasi selulosa. Kondisi ini dapat menurunkan kecernaan dan konsumsi pakan oleh ternak. Karbohidrat struktural yang keluar dari rumen kecil kemungkinan dapat dipecah dalam saluran pencernaan selanjutnya. Perombakan karbohidrat yang dilakukan oleh enzim amilase dari Aspergillus juga penting bagi pertumbuhan bakteri dan khamir ketika kedelai mengalami fermentasi dalam larutan garam.
Jika ada yang ingin didiskusikan, silakan isi kotak komentar dibawah dengan menggunakan akun facebook anda.